Jumat, 16 Oktober 2009

Sejarah Kebidanan

1. Definisi Kebidanan

Zaman Dahulu : Hukum keajaiban alam yang tersebar ( manusia harus berkembangbiak )
Lebih Maju : Hukum alam bagi kedua mahluk yang berlainan jenis sebagai akibat hawa nafsu
Lebih Maju Lagi : Ilmu yang mempelajari kelahiran manusia mulai hamil, lahir dan nifas dipelihara

2. Asal Kata Kebidanan

Berasal dari bahasa asing ( latin ) : OBSTO OBSTERTRIC artinya mendampingi

3. Perkembangan Kebidanan

3.1 Para Pelopor Yang Bekerja Sama Dalam Perkembangan Kebidanan

a.Hipokrates Dari Yunani Thn 460 – 370 SM disebut Bapak Pengobatan

• Menaruh perhatian terhadap kebidanan / keperawatan dan pengobatan

• Wanita yang bersalin dan nifas mendapatkan pertolongan dan pelayanan selayaknya.

b.Soranus Thn 98-138 SM berasal dari Efesus/Turki disebut Bapak Kebidanan
• Berpendapat bahwa seorang ibu yang telah melahirkan tidak takut akan hantu atau setan dan menjauhkan ketahyulan

• Kemudian diteruskan oleh Moscion bekas muridnya : meneruskan usahakan dan menulis buku pelajaran bagi bidan-bidan yang berjudul : Katekismus bagi bidan-bidan Roma pengetahuan bidan semakin maju

3.2 Perkembangan Di Prancis

a.Ambroise Pare ( 1501-1590 )

Menemukan persi pedali ( sekarang versi ekstraksi ) yaitu memutar anak letak sungsang menjadi letak normal

b.Prancois Mauriceau

Penarikan kepala pada letak sungsang dengan memasukkan 2 jari kedalam mulut bayi agar kepala fleksi ( prasat mauriseau )

3.³ Perkembangan Di Inggris

a.William Smillie ( 1697-1763 )

Adalah seorang dokter yang memperdalam ilmunya di Prancis kemudian kembali kesehatan Inggris dan mengembangkan ilmu kebidanan di Inggris ( merobah praktek, menulis buku, mengenai pemasangan cunam, dan ukuran panggul sempit dan normal )

b.William Hunter ( 1716-1788 )

Murid William Smillie melanjutkan usaha William Smillie.

3. Perkembangan Di Amerika Serikat

Dahulu persalinan di tolong dukun yang tidak berpendidikan apabila wanita sukar melahirkan ia diusir serta ditakuti agar rasa sakit bertambah karena kesedihan.
Yang pertama sekali melakukan praktek kebidanan yaitu : Samuel Puller Dan Istrinya ( 1634 ) banyak menolong persalinan dan menghilangkan kepercayaan lama. Orang Amerika mendengar tentang pekerjaan William Smillie dan Hunter dan pergi ke Inggris untuk memperdalam ilmunya.

a.Dr. Jomes Hold (1728-1810)

b.Dr. Willian Shipped ( 1738-1808)

• Mendirikan kursus kebidanan di RS bersalin

• Menganjurkan partus buatan pada bayi prematur pada ibu yang panggulnya sempit.

c.Dr. Samuel Bard ( 1742-1821), Membuat buku kebidanan

• Cara pengukuran konjugata diagonalis

• Kelainan – kelainan panggul

• Melarang pemeriksaan dalam jika ada indikasi

• Dll

d.Dr. Walter Channing

• Yang pertama kali memperhatikan keadaan nifas

e.Dll
Setelah mengalami kemajuan yang begitu cepat, maka Negara-negara lain pun mulai menyususl.

4. Perkembangan Kebidanan Di Indonesia

Pelayanan Kebidanan Zaman Dahulu

Dilakukan oleh dukun pria atau wanita yang dilakukan di rumah penderita atau dukun dengan cara :

• Membaca Mantra

• Mengusir setan – setan dengan menyajikan kurban

• Melakukan masase pada penderita

• DLL

a.Kehamilan

• Melakukan pantangan : pantangan makan tertentu, terhadap pakaian, jangan pergi malam-malam, dll

• Kenduri : dilakukan 3 bulan kehamilan dan pada usia 7 bulan

b.Persalinan

Dilakukan dengan duduk di atas tikar dan dukun mengurut-urut perut ibu dan menekannya dan membaca mantra, tali pusat dipotong dengan bambu dan dieri kunyit.

c.Nifas
Setelah persalinan ibu dimandikan oleh dukun selanjutnya ibu harus bisa merawat diri sendiri dan diberi jamu

• Sejak dahulu sampai dengan sekarang yang memegang peranan adalah dukun bayi

• Praktek kebidanan modern di Indonesia oleh dokter-dokter Belanda thn 1850 di buka kursus bidan yang pertama sampai dengan 1873

• 1879 dimulai pendidikan bidan

• 1950 setelah kemerdekaan jumlah para medis kurang lebih 4000 orang, dokter umum 475 orang dan obgyn 6 orang

• 1979 jumlah obgyn 286 orang, bidan 16.888 orang di seluruh Indonesia

• Pertolongan persalinan untuk masyarakat desa lebih banyak oleh dukun tradisional kurang lebih 90 %, bidan 6 %, dokter 1 %

Tahun 1950 didirikan balai – balai kesejahteraan ibu dipimpin oleh bidan yang kegiatannya :

1. Pemeriksaan ANC

2. Pemeriksaan PNC

3. Pemeriksaan dan pengawasan bayi dan anak balita

4. KB

5. Penyuluhan kesehatan di BKIA diadakan pelatihan dukun bayi

Tidak ada komentar:

Posting Komentar